Kamis, 02 Maret 2017

Koordinat kartesius

Geometri analitik adalah suatu cabang ilmu matematika yang merupakan kombinasi antara aljabar dan geometri. Dengan membuat korespondensi antara persamaan matematika secara aljabar dengan tempat kedudukan secara geometrik diperoleh suatu metoda pemecahan masalah geometri yang sistematik
          Seorang filsuf dari Peransic Descartes (1637), di jelaskan dalam bukunya  (Smith & Latham, 1957) menggunakan persamaan untuk mengubah masalah-masalah geometri menjadi masalah aljabar menggunakan koordinat sehingga dapat diselesaikan dengan manipulasi aljabar. Pengubahan tersebut dilakukan berdasarkan relasi antara himpunan titik-titik yang berkorespondensi satu-satu dengan himpunan bilangan riil. Sebuah titik dapat dinyatakan sebagai pasangan bilangan riil (x,y). dan di sebut sebagai kordinat kartesius di mana di gunakan untuk mengenang beliau


Garis horizontal dalam koordinat kartesius kita sebut sebagai sumbu x (absisca) dan garis vertical kita sebut sebagai sumbu y (ordinate).titik potong kedua sumbu tersebut kita sebut sebagai titik asal (0,0) .jika sudut yang di bentuk antara subu x dan sumbu y dengan sudut di (0,0) membentuk sudut siku siku maka di sebut koordinat persegi panjang,.pada sumbu x memiliki sumbu x positif yaitu mulai dari titik asal kea rah kanan ,dan sumbu x negatif mulai dari titik asal kea rah kiri. Begitupun untuk sumbu y , sumbu y positif mulai dari titik asal ke arah atas dan sumbu y negative mulai dari titik asal ke bawah.
Sumbu-sumbu koordinat, yaitu sumbu x dan sumbu y membagi bidang datar menjadi 4 daerah yang masing-masing disebut kuadran, yaitu kuadran I, kudaran II, kuadran III, dan kuadran IV.
maka lebih lengkap dapat di jabarkan seperti tabel berikut

Koordinat (x, y)
Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran IV
Absis
x > 0
x < 0
x < 0
x > 0
Ordinat
y > 0
y > 0
y < 0
y < 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar