Sebelum membahas Persamaan umum Garis ,gradien ,dan sudut inklinasi apa itu garis yang selama ini kita sering
dengar kita baca sehari sehari ? sebuah Garis dibentuk oleh paling sedikit dua
buah titik berbeda. Sebagai suatu himpunan, garis merupakan himpunan
titik-titik yang tak hingga dan tak berbatas sehingga garis tidak memiliki
dimensi panjang. Jika garis dibentuk oleh titik A dan B maka garis tersebut
dapat dinamakan sebagai garis AB. Notasi lain untuk penamaan garis yaitu
menggunakan huruf kecil misalnya g, h, l, m dan sebagainya. Sebuah garis juga
disebut kurva berderajat satu yang dinyatakan sebagai :
Ax + By + C = 0 untuk A, B, C bilangan riil dan x, y
variabel bilangan riil
Sebuah garis dapat ditentukan persamaan kurva
berderajat satu seperti di atas apabila diketahui tiga buah titik yang dilalui
oleh garis tersebut.
Contoh 1
Sebuah garis yang melalui titik A(1, 2), B(-3, 4),
dan C(5, 0) maka persamaan kurva berderajat satu untuk garis tersebut
ditentukan sebagai berikut.
Langkah 1) Substitusi koordinat titik ke dalam
persamaan kurva
Garis melalui A(1, 2) => A(1)
+ B(2) + C = 0 Þ
A + 2B + C = 0 ---------------------------- pers. 1
Garis melalui B(-3, 4) =>
A(3) + B(-4) + C = 0 Þ
-3A + 4B + C = 0 ------------------------ pers. 2
Garis melalui C(5, 0) => A(5)
+ B(0) + C = 0 Þ
5A + C = 0 ---------------------------------- pers. 3
Langkah 2) Membuat sistem persamaan linier tiga
variabel
−𝐴+2𝐵+𝐶=0
3𝐴+4𝐵+𝐶=0
5𝐴+𝐶=0
Langkah 3) Menyelesaikan sistem persamaan linier
Penyelesaian sistem persamaan linier di atas yaitu :
A = 1, B = 2 dan C = -5
Maka pers
amaan kurva berderajat satu untuk garis yang melalui
A(1, 2), B(-3, 4), dan C(5, 0) yaitu x + 2y - 5 = 0
Sketsa garis tersebut pada sistem koordinat
Cartesius seperti gambar di atas.
adapun jika kita menyelesaikan dengan persamaan y=ax+b maka
Dimisalkan persamaan garis adalah y = ax+b
-
Subtitusikan titik A ke persamaan garis :
2 = a+b ………... (1)
-
Subtitusikan titik B ke persamaan garis :
4 = -3a+b …….... (2)
-
Eliminasikan persamaan (1) dan (2)
2 = a+b
4 = -3a+b -
-2 = 4a
a = -1/2
-
Subtitusikan a = -1/2 ke salah satu persamaan
2 = (-1/2)+b
b = 5/2
Sehingga didapatkan
persamaan y = -a/2 + 5/2
inklinasi
Garis x + 2y - 5 = 0 seperti ditunjukkan pada gambar di atas membentuk sudut
terhadap sumbu x positif. Besarnya sudut yang terbentuk tersebut akan
mempengaruhi kemiringan garis. Sudut bernilai positif yang dibentuk antara
garis dan sumbu x positif dinamakan sudut inklinasi garis (angle of
inclination) dan biasanya dinotasikan oleh sudut a. Gradien
Kemiringan suatu garis dinamakan gradien (slope of the line) dan dinyatakan oleh notasi m.
Nilai gradien suatu garis dapat bernilai positif,
negatif, nol atau tidak terdefinisi. Gradien suatu garis dapat ditentukan
dengan menggunakan konsep trigonometri pada segitiga siku-siku namun dengan
memperhatikan interval nilai sudut yang dibentuk oleh garis terhadap sumbu x
positif. Perhatikan gambar sebuah garis berikut. Garis tersebut melalui dua
titik yaitu P1(x1, y1) dan P2(x2, y2). Sudut yang dibentuk garis P1P2 adalah a.
Pada gambar terlihat sebuah segitiga
siku-siku dengan hipotenusa P1P2, panjang sisi alas x2 - x1 dan panjang sisi
tegak y2 - y1. Nilai tangent sudut a
dapat ditentukan sebagai perbandingan antara panjang sisi tegak terhadap
panjang sisi alas segitiga siku-siku. Sehingga dapat dirumuskan :
𝒎=
𝐭𝐚𝐧𝜶=𝒚𝟐−𝒚𝟏𝒙𝟐−𝒙𝟏
⇒ 𝜶 = 𝒂𝒓𝒄
𝐭𝐚𝐧
𝒎
Jadi nilai gradien suatu garis merupakan nilai
tangen sudut inklinasi dan besarnya sudut inklanasi adalah nilai arc tan dari
gradien garis.
Bentuk persamaan kurva berderajat satu dapat diubah menjadi fungsi dari x di mana x adalah variabel bebas dan y adalah variabel terikat sebagai berikut :
Bentuk persamaan kurva berderajat satu dapat diubah menjadi fungsi dari x di mana x adalah variabel bebas dan y adalah variabel terikat sebagai berikut :
𝑨𝒙+𝑩𝒚+𝑪=𝟎 ⇒𝑩𝒚=
−𝑨𝒙−𝑪 ⟹𝒚= −𝑨𝑩𝒙−
𝑪𝑩
⟹𝒚=𝒎𝒙+𝒄
Konstanta m disebut sebagai gradien yang menunjukkan kemiringan garis dan c merupakan konstanta persamaaan. Persamaan y = mx + c disebut persamaan garis bergradien m.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar